Kuburan Menteng Pulo

 

Pada suatu hari , beberapa tahun yang lalu, saya menghadiri seminar di Hotel Park Line. Seminar apa, siapa yang bawain, siapa yang ikutan , nggak penting untuk diceritakan di sini. Yang mau saya cerita adalah tempat sholat di Hotel Park LIne.

Ketika Lohor saya tidak memperhatikan sekeliling karena mengejar waktu seminar. Kebetulan juga banyak orang yang antri sholat.  Datang waktu ashar yang nyaris mendekati magrib, saya datang kembali ke tempat itu. Suasanya sudah sangat berbeda dengan waktu saya sholat lohor. Tidak ada orang yang sholat karena memang sudah kesorean. Langit juga sudah mulai beranjak kelam. Saya segera mengejar ashar.

IMG_8694

Setelah sholat ashar rasanya nanggung sekali karena sebentar lagi masuk waktu magrib. Saya lalu melihat-lihat sekeliling mushola. Saya lalu melongok ke jendela melihat suasana di bawah.

Sekejap saya mundur selangkah, terkejut sesaat. Ternyata di bawah saya persis saya melihat sesuatu yang nggak saya kira bisa saya dapati di Jakarta. Sesuatu kawasan yang tertata dengan sangat rapi. Berbaris seperti tentara dengan spasi yang presisi. Di tengah-tengah kawasan itu ada bangunan semacam gereja atau kapel. Iya, di bawah saya ternyata saya melihat Kompleks Kuburan yang saya bilang sih, keren !.

Kompleks pemakaman itu terisolasi dengan tetangga-tetangganya yang berantakan banget. Pemandangan yang kontras itu saya lihat dari lantai 6 atau 7 (lupa soalnya sudah lama). Begitu kentara bedanya.

IMG_8686

Tapi sebagus-bagusnya kawasan itu, tetep aja ya namanya kuburan. Merinding juga saya di ruangan yang sepi sendiri ..hehe ..biasa deh pikiran suka macam-macam…

IMG_8697

***

Ingatan soal ‘kompleks kuburan yang rapi’ ini kembali pop up di pikiran saya ketika saya diundang meeting di salah satu ruangan di Puri Casablanca, yang letaknya sebelah-sebelahan dengan Park Lane. Jadi selain membawa bahan meeting, saya juga siap-siap bawa camera. Untungnya ruang meeting menghadap ke kuburan juga, jadi bisa saya foto-fotoin.

IMG_8689 IMG_8704

IMG_8692

IMG_8705

IMG_8718

***

Menurut Jakarta.go.id, lokasi tersebut adalah Disebut juga Menteng Pulo Netherlands Field Of Honour atau Taman Kehormatan Belanda Menteng Pulo. Terletak di Jl. Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Pada akhir 1941, Kekaisaran Jepang masuk ke dalam kancah peperangan melawan AS, Inggris dan Belanda, kemudian mengambil alih bekas tanah jajahan Belanda di Indonesia dan pada awal tahun 1942 seluruh warga sipil ketiga negara tersebut ditahan dan dijadikan tawanan perang. Mereka dikirim ke kamp-kamp tahanan di seluruh Indoneia., mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, bahkan sampai ke New Guinea, Burma, Thailand dan Jepang, untuk dipekerjakan pada pembangunan jaringan rel kereta api, lapangan terbang dan tambang batu bara.

Ketujuh pemakaman korban perang yang dikelola oleh Yayasan Makam Belanda (Oorlog Graven Stichting) di Pulau Jawa merupakan monumen dan kenangan akan masa-masa sulit yang menyedihkan bagi warga sipil dan tentara Belanda di Indonesia selama masa pendudukan Jepang dan sesudahnya antara tahun 1942-1953.Taman Kehormatan merupakan makam para korban PD yang tidak hanya kelompok militer saja, tetapi juga pria, wanita dan anak-anak dari kelompak sipil dari berbagai suku bangsa dan agama.

Di Taman Kehormatan Menteng Pulo ini terdapat 4270 makam karban perang terutama yang meninggal dalam kamp-kamp Jepang selama pergolakan setelah perang. Makamnya ditandai oleh nisan kayu berwarna putih dengan bentuk sesuai dengan agama para korban. Selain makam biasa, di pemakaman ini dapat dijumpai Combarium, yaitu tempat menyimpan abu jenasah. Dalam Combarium tersebut terdapat 728 tempat abu yang berisikan sisa-sisa abu dari jenasah warga Belanda yang meninggal dan diperabukan di Jepang.

Berhubung saya lihatnya dari atas, jadi saya nggak tau bagaimana menuju tempat tersebut. Dari sumber yang lain saya juga dapat informasi kalau kawasan itu bersebelahan dengan makam tentara Inggris , Taman Makam Commonwealth War Graves Cemetery,tempat disemayamkannya sejumlah tentara Inggris korban Perang Dunia II yang  gugur ketika melawan Jepang di Pulau Jawa dan Sumatera.

IMG_8724

Leave a comment